Pages

Selasa, 03 Mei 2011

Kesimpulan (Daun)

§    Daun merupakan modifikasi dari batang,daun sangat penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan karena daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis.
§    Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal, warna daun berbeda-beda karena disebabkan oleh berbagai macam pigmen
§    Fungsi daun adalah : Tempat terjadinya fotosintesis, sebagai organ pernapasan (Stomata), tempat terjadinya gutasi, alat perkembangbiakan vegetatif
§    Lapisan pada daun adalah : Epidermis atas, Jaringan tiang, Jaringan bunga karang, Jaringan pengangkut dan Epidermis bawah
§    Didalam daun terdapat pembuluh pengangkut yaitu Xilem dan Floem
§    Didalam daun terdapat juga pigmen yang disebut klorofil, pigmen ini lah yang menyebabkan daun berwarna hijau dan pigmen ini juga yang melakukan fotosintesis.


Sabtu, 05 Maret 2011

Klorofil

Klorofil adalah kelompok pigmen fotosintesis yang terdapat dalam tumbuhan, menyerap cahaya merah, biru dan ungu, serta merefleksikan cahaya hijau yang menyebabkan tumbuhan memperoleh ciri warnanya. Terdapat dalam kloroplas dan memanfaatkan cahaya yang diserap sebagai energi untuk reaksi-reaksi cahaya dalam proses fotosintesis.

Jenis-jenis Klorofil :
*      Klorofil A merupakan salah satu bentuk klorofil yang terdapat pada semua tumbuhan autotrof.
*      Klorofil B terdapat pada ganggang hijau chlorophyta dan tumbuhan darat.
*      Klorofil C terdapat pada ganggang coklat Phaeophyta serta diatome Bacillariophyta.
*      Klorofil D terdapat pada ganggang merah Rhadophyta.
Akibat adanya klorofil, tumbuhan dapat menyusun makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari.
sumber : nasativa-bio.blogspot.com 



Stomata

Stoma berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang. Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.
Fungsi Stomata :

  • Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
  • Sebagai jalan penguapan (transpirasi)
  • Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup.
Sel penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis lainnya disebut faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelam di bawah permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian berlapis lignin.
Berdasarkan hubungan ontogenetik antara sel penjaga dan sel tetangga, stomata dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
  1. Stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.
  2. Stomata perigen, yaitu sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stomata.
  3. Stomata mesoperigen, yaitu sel-sel yang mengelilingi stomata asalnya berbeda, yang satu atau beberapa sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama, sedangkan yang lainnya tidak demikian.
Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:
  1. Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada Ranuculaceae, Cucurbitaceae, Mavaceae.
  2. Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar. Misalnya pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.
  3. Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Pada Rubiaceae, Magnoliaceae, Convolvulaceae, Mimosaceae.
  4. Diasitik, setiap stomata dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae, Acanthaceae.

Xilem & Floem

Xilem
Pembuluh kayu atau xylem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis) yang bersumber dari akar.

Floem
Pembuluh tapis atau floem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) yang berfungsi dalam transportasi hasil fotosintesis, terutama gula sukrosa, dan berbagai metabolit lainnya dari daun menuju bagian-bagian tumbuhan lainnya, seperti batang, akar, bunga, buah, biji, dan umbi. Proses transpor ini disebut sebagai translokasi. Daun merupakan sumber fotosintat (source), sedangkan organ lain menjadi penampungnya (sink). Arah pergerakan zat dalam pembuluh tapis berlawanan dengan pembuluh kayu
.
sumber : arif-worldscience.blogspot.com        sumber : try4know.co.cc


Anatomi


sumber : leaf_anatomy.svg

Jaringan pada daun

Jaringan pada daun adalah jaringan jaringan pada daun tumbuhan darat tersusun dari lapisan atas ke lapisan bawah, dimana setiap lapisan memliki keunggulan dan kemampuan masing masing :
a. Epidermis atas
b. Jaringan tiang
c. Jaringan bunga karang
d. Jaringan pengangkut
e. Epidermis bawah

Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat stoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

Fungsi Daun

  • Tempat terjadinya fotosintesis.Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade atau Jaringan Tiang. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons atau Jaringan Bunga Karang.
  • Sebagai organ pernapasan.Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi Tempat terjadinya transpirasi.
Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun) :
 sumber : www.Lapshin.org/nikita
(Gambar di atas adalah contoh gambar cocor bebek yang berkembang biak dari daun, perhatikan disekeliling daunnya.)

Morfologi

Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

sumber : Wikipedia.org